PANGANDARAN JAWA BARAT - Rendahnya kinerja pemerintahan Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran membuat sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Hegarmanah Bersatu melakukan Aksi Protes.
Aksi tersebut dilakukan dengan cara memasang beberapa banner bertuliskan ungkapan kekecewaan masyarakat atas program-program Desa yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan penuturan dari salah seorang pemuda bernama Iban Badruddin yang disampaikan kepada wartawan Publik jabar.com, selama ini kami merasa geram dan marah atas kinerja Pemerintahan Desa Sindangjaya, pasalnya program desa yang dibiayai dari alokasi Dana Desa tahun anggaran 2022 meliputi proyek pembangunan balai dusun, pembangunan jalan pertanian (jalan usaha tani) dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap empat tidak terealisasi.
"Kami marah betul terhadap pemerintahan desa karena mereka tidak mampu bekerja dengan baik, pembangunan mangkrak bahkan dengan tega sampai 2023 belum menyalurkan BLT tahap empat, yang mana bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang kurang mampu, " Kata Iban, Kamis (13/01/3023).
Menurutnya, sebelum pemasangan banner dilakukan, mereka telah menyampaikan kritik melalui media sosial, bahkan setelah banner tersebut terpasang, masih belum ada respon baik dari Pemerintahan Desa setempat. "Saya berharap dengan kejadian ini Kepala Desa bersedia turun langsung kepada masyarakat untuk memberikam klarifikasi.
Selain itu, sebagai bagian dari masyarakat desa yang optimis, saya masih percaya bahwa Pemerintahan Desa Sindangjaya bersih dari tindakan korupsi, tapi wallohualam, " ujarnya.
Baca juga:
Amin
|
Atas adanya aksi tersebut, Kepala Desa Sindangjaya Asep Roni mengatakan, secara pribadi Ia memberikan apresiasi kepada sejumlah warga yang memang peduli terhadap Pemerintah Desa.
Memang, ada hal yang belum diselesaikan berkaitan dengan tiga pekerjaan yang dituntut masyarakat.
"Cuman, dalam artian bukan tidak diselesaikan tapi dalam tahap proses penyelesaian. Akantetapi disitu ada beberapa kendala yang mungkin sampai hari kemarin itu ada aksi, memang belum terselesaikan, " kata Asep saat dihubungi indonesiasatu melalui WhatsApp, Sabtu (14/01/2023) pagi.
"Insyaallah, kalau enggak ada halangan, mulai hari ini pun srcara bertahap akan mulai progres penyelesaian. Bahkan sudah direncanakan, rencananya hari Kamis sudah mau diselesaikan."
Hanya, ada beberapa hal yang berkaitan proses penyelesaian pembangunan sehingga belum bisa dilaksanakan.
Seperti, berkaitan dengan pekerjaan balai Dusun dan jalan. Itu, kendalanya karena realisasi pencairan dari sumber dana desa (DD) hampir pertengahan bulan Desember 2022, " ucapnya.
Sebenarnya kendala pekerjaan itu terabaikan...ya karena terpotong oleh momen libur natal dan tahun baru. Disisi lain, untuk kebutuhan materialnya itu kan harus indent (memesan). "Ketua BPD juga ada di lapangan dan tahu persis kondisinya, " ucapnya.
Sementara, untuk pencarian BLT DD terhadap penerima manfaat memang belum tersalurkan semua.
"Tapi, pada prinsipnya sedang dalam tahap penyelesaian. Karena, sebelumnya memang banyak kendala. Seperti, terkait dengan nomor rekeningnya memang ada masalah karena ada perubahan - perubahan data, " kata Asep.
Asep juga mengaku sudah memberikan pemahaman terkait pembangunan balai desa dan pengerjaan jalan.
Termasuk penyaluran BLT DD. Beberapa tokoh masyarakat termasuk kepala Desa sudah disampaikan.
"Karena, saya juga langsung respect. Tapi, kami apresiasi lah kepada warga yang respect terhadap pembangunan di Desa Sindangjaya ini, " ujarnya. (Nanjmul Uman).